Text
SKIPSI : ANALISIS TEKNIK NEGOISASI SEKSI PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP KECAMATAN KEMAYORAN PADA KONFLIK RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA. (STUDI KASUS : KONFLIK PEDAGANG KAKI LIMA LENGGANG JAKARTA)
Pedagang Kaki Lima merupakan bagian dari UMKM (UMKM sektor informal) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diatur dalam Peraturan Daerah Perda Nomor 8 tahun 2007. Tujuan Penelitian: menganalisis Teknik negosiasi yang digunakan Kecamatan Kemayoran dalam relokasi, menganalisis kendala dalam penerapan teknik negosiasi pada saat konflik dengan PKL terjadi. Jenis teknik negosiasi Teknik Negosiasi Kompetitif, Teknik Negosiasai Kooperatif, Teknik Negosiasi Lunak dan Keras (Soft (Lunak) dan Hard (Keras)), Teknik Interest Based. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 Januari 2021 dengan lokasi di Kantor Kecamatan Kemayoran, Jalan Serdang III No.1, RT.6/RW.5, Serdang, Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10650. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi sumber. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan tiga komponen data yakni reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Subjek Penelitian, sumber data utama: Chairul Komarudin. dan Asep Mulyaman. Sumber data dalam penelitian Basman, Helmi, Iksan. Teknik Pengumpulan data Observasi, Wawancara, Kepustakaan, Dokumentasi, Internet searching. Teknik pemerikasaan keabsahan data: Perpanjangan
Keikutsertaan, Triangulasi. Sumber data, triangulasi: Yassin Passaribu (Camat Tanah Abang) Pengolahan dan analisis data: Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan. Teknik negosiasi yang digunakan oleh Kecamatan Kemayoran adalah interest based. Sebagai tanggapan atas kategori keras lunak, Harvard Project mengembangkan teknik yang disebut interest based negotiation atau principled negotiation (negosiasi berbasis kepentingan atau negosiasi berprinsip) Teknik ini merupakan jalan tengah yang ditawarkan atas karena pemilihan teknik keras berpotensi menemukan kebuntuan (dead lock) dalam negosiasi, terlebih apabila bertemu dengan sesama perunding yang bersifat keras, sedangkan perunding lunak berpotensi sebagai pecundang (loser). Potensi risiko lain adalah kesepakatan yang dicapai (bila ada) bersifat semu sehingga sangat mungkin salah satu pihak di kemudian hari menyadari ketidakwajaran dalam proses negosiasi dan tidak mau melaksanakan perjanjian yang telah disepakati. Kecamatan Kemayoran menemukan kebuntuan ketika PKL melakukan aksi unjuk rasa hingga
PKL menyerang Satpol PP kemudian, Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Chairul Komarudin. memberikan solusi alternatif dengan memberikan solusi alternatif, seperti: Pasar Serdang, Depan Kecamatan Kemayoran.
B40 Ikom 1494 2021 | 1494 ALI a 2021 | My Library (Skripsi Ilmu Komunikasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain