Text
Psikologi Fenomenologis
Gerakan fenomenologi sekarang telah tersebar ke seluruh dunia, terutama dalam lingkungan akademis. Edmund Husserl, pencetus fenomenologi pada awal abad ini, bertekad untuk memperbaharui
filsafat modern, yang ditandai oleh pelbagai bentuk pemikiran yang kacau, menjadi filsafat yang benar-benar ilmiah, tinggi kadar kepastiannya seperti matematika. Sebuah filsafat di mana logika menjadi kunci pembaharuan dan bertolak dari kesadaran, yang terbuka menangkap realitas, bertemu dengan realitas yang menggejala dan menampakkan diri pada kesadaran.
Gerakan filsafat ini kemudian terutama sejak tahun limapuluhan sampai sekarang mempengaruhi cara-cara pendekatan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi modern. J.P. Sartre, M. Merleau Ponty, P. Ricoeur, F. Buytendijk merupakan tokoh-tokoh, yang memperkenalkan psikologi fenomenologis kepada masyarakat luas. Ruang, waktu, alam, dan pengalaman menjadi perhatian fenomenologi dan didekati lewat proses pengamatan, imajinasi, dan penghayatan.
Buku ini, karya seorang dosen psikologi, merupakan pengantar untuk mendalami beberapa masalah yang diperhatikan oleh psikologi fenomenologis: wanita, permainan, gejala tertawa, solemnitas, realitas sosial, ruang, muka bumi, cakrawala, jalan, rumah, manusia dengan seksualitasnya. Deskripsi fenomenologis yang disajikan dalam buku ini mencerminkan jaringan makna-makna, yang terjalin antara manusia dengan dunianya, sehingga pembaca memahami kenyataan secara lain dan menarik.
Informasi buku ini pertama-tama disampaikan kepada mahasiswa psikologi dan arsitektur, tetapi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, filsafat, dan ilmu-ilmu kemanusiaan lainnya (humaniora) serta pembaca awam dapat memanfaatkan buku ini dalam usaha mengenal manusia dan sekitarnya secara lebih mendalam.
B450007962 | 142.7 BRO p | My Library (Filsafat dan Psikologi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain