Text
Sastra dan Kekuasaan : Pembicaraan atas Drama-drama karya WS Rendra
Karya sastra adalah wahana sastrawan untuk menuangkan gagasan-gagasannya secara estetik. Gagasan itu disampaikan tidak secara eksplisit karena karya sastra berbicara melalui alat-alatnya sendiri. Namun, ketika karya sastra dijadikan alat semata-mata untuk kepentingan propaganda politik, maka nilai kesastraannya menjadi berkurang. Max Adareth mengemukakan bahwa propaganda politik melalui karya sastra tidak ubahnya seperti letusan pistol di tengah-tengah sebuah pertunjukan.
Drama-drama karya W.S. Rendra tidak seperti yang diibaratkan Adareth, karena Rendra memahami benar apa hakikat karya sastra; dan dengan kekuatan bahasa serta alat-alat sastra ia menghadirkan berbagai persoalan sosial, ekonomi, politik, dan budaya dengan tetap betumpu pada pengucapan estetik. ...
B4200002254 | 812 YOE s | My Library (Kesusasteraan) | Tersedia |
B4200002254.c2 | 812 YOE s | My Library (Kesusasteraan) | Tersedia |
B4200002254.c3 | 812 YOE s | My Library (Kesusastraan) | Tersedia |
B4200002254.c4 | 812 YOE s | My Library (Kesusastraan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain