Novel ini mengisahkan tentang kondisi adat Bali. Tentang sebuah cinta yang terlarang dalam adat. Melalui novel ini, Oka Rusmini menyingkap Bali bukan dari wajah cantiknya, tapi dari sisi gelap kultur dan manusia-manusianya.
Inilah novel tentang tubuh perempuan yang sesungguhnya tidak jadi milik mereka sendiri. Bahkan sering kali mereka juga gagap berhadapan dengan tubuh sendiri. Tubuh yang kadang tidak mereka kenal. Inilah kisah perempuan-perempuan yang tidak tahu apakah menjadi perempuan adalah sebuah anugrah atau justru kutukan.