“I am tired of submitting my will to the caprices of others; of resigning my own judgment in deference to those to whom I owe no duty, and for whom I feel no respect...”
Walt Whitman has somewhere a fine and just distinction between "loving by allowance" and "loving with personal love". This distinction applies to books as well as to men and women; and in the case of the not very numerous authors who are the objects of the personal affection, it brings a curious consequence with it. There is much more difference as to their best work than in the case of those o…
Elizabeth Bennet is quick to make assumptions on first meeting eligible bachelor Mr. Darcy, believing him to be arrogant and aloof. And when she learns of a dark story from his past, she takes yet more firmly against him, even as - despite himself - he is increasingly drawn to her sharp wits and good looks. But could first impressions have been deceiving?
“You must be the best judge of your own happiness.” Life is worth living as long as there's a laugh in it.” English Classics is literature's collection with particular rooms for increase reader's interest in reading classics. This book including Emma as one of the collections. Ema is tell about a young talented girl who has interest as a matchmaker. She loves to create for others new …
Naskah awal novel ini sebenarnya sudah ditulis sejak tahun 1796 dengan judul First Impression, namun akhirnya baru berhasil dipublikasikan pada tahun 1813 dengan judul Pride and Prejudice. Dikisahkan dalam novel ini, sebuah keluarga kelas menengah yang tinggal di Longbourn, Inggris, hidup bersama dengan kelima anak perempuannya yang dalam semua usianya sudah siap untuk menikah (menurut pandanga…
Cantik, pintar, kaya—dan lajang—Emma Woodhouse begitu puas dengan kehidupannya, sampai-sampai dia merasa tidak membutuhkan cinta maupun pernikahan. Satu-satunya hal yang menyenangkan dirinya adalah mencampuri kehidupan cinta orang lain. Namun, ketika dia mengabaikan peringatan teman baiknya, Mr. Knightley, dan berusaha mengatur perjodohan Harriet Smith, anak didiknya, semuanya menjadi ka…
Cantik, pintar, kaya—dan lajang—Emma Woodhouse begitu puas dengan kehidupannya, sampai-sampai dia merasa tidak membutuhkan cinta maupun pernikahan. Satu-satunya hal yang menyenangkan dirinya adalah mencampuri kehidupan cinta orang lain. Namun, ketika dia mengabaikan peringatan teman baiknya, Mr. Knightley, dan berusaha mengatur perjodohan Harriet Smith, anak didiknya, semuanya menjadi ka…
Pride and Prejudice ditulis pada tahun 1813. Zamannya berbeda, tekanan sosial juga berbeda, tetapi yang diilustrasikan oleh Jane Austen adalah bahwa sistem sosial bertahan lama. Nasib wanita seringnya hanya beralih dari penguasaan seorang ayah ke penguasaan seorang suami. Wanita hanyalah dianggap sebagai obyek dan pernikahan adalah kewajiban, sebuah tugas. Bukan pilihan. Isi novel yang menoh…
Pride and Prejudice adalah komedi klasik. ada aliran humor halus terselip di halaman-halamannya. Jane Austen dalam banyak kesempatan mengolok-olok kebiasaan sosial saat itu. Mr dan Mrs. Bennet adalah salah satu aksi terbaik yang menghiasi. Jane Austen menulis dialog yang luar biasa, dengan beberapa kalimat lucu. Ketika Lizzie menolak proposal pernikahan Mr. Collins, Nyonya Bennet memohon kepada…
Novel klasik ini menceritakan kehidupan seorang gadis yang hampir perfect ( cantik, cerdas, kaya ) bernama Emma Woodhouse . Namun yang paling menarik dari sosok ini justru adalah kepercayaan dirinya dalam hal menebak isi hati orang lain (dan juga ikut campur dalam urusan cinta orang lain). Cerita ini bermula dengan pertemanan Emma dengan Harriet Smith, gadis yang tak begitu berkelas, namun san…