Seperti Malam -Malam Lain ,Aku Pulang Selepas Lembur.Orang -Orang Di Kantor Yang Sudah Menikah,Mereka Akan Pulang Ke keluarganya Masing Masing Sementara Aku Yang tidak Punya Siapa- Siapa ini,Sekarang Masih Duduk Sendirian Di Parkiran Mobil Yang Sudah Lengang Bersama Sebotol Bir,Rokok Murah,Dan Sepotong Kue Ulang Tahuku Sendiri Yang Kubeli Dari Toko Manisan Deket Kantor
Jakarta kerap menjadi pelabuhan bagi mereka yang datang membawa sekoper harapan. Mereka yang siap bertaruh dengan nasibnya sendiri-sendiri. Namun, kota ini selalu mampu melumat habis harapan dan menukarnya dengan keputusasaan. Pemulung, pengamen, pramuria yang menjajakan tubuh agar anaknya bisa makan, pemimpin-pemimpin kecil yang culas, lelaki tua di balik kostum badut ayam, pencuri motor yang …