Buku yang terbit tahun 2017 dengan tebal 179 halaman ini, merupakan buku antologi kritik sastra dari 21 orang sastrawan, pengamat, dan kritikus sastra Indonesia yang diambil dari tahun 1935 sampai …
A. Teeuw pernah mengatakan bahwa Pramoedya merupakan penulis yang muncul hanya sekali dalam satu generasi, atau malah dalam satu abad. Saya yakin, pendapat itu tidak hendak melebih-lebihkan. Pramoe…
Buku Akar Melayu karya Maman S. Mahayana ini mencoba membandingkan dinamika yang terjadi antara sastra Indonesia & Malaysia sebagai dua wilayah perkembangan sastra yang masing-masing sebetulnya ber…
Penelitian ini bertujuan antara lain : 1. Mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan perjalanan kesusastraan Indonesia dan kesusastraan Malaysia bergulir ke arah yang berbeda, meskipun keduanya …
Buku ini menawarkan menu baru bagi perbincangan tentang tokoh-tokoh bangsa dari wilayah yang tidak selalu populer tapi menentukan tegak-tidaknya martabat suatu bangsa, yakni tradisi tulis dan kebud…