Text
Pintu
Novel ini merupakan novel kedua dari serangkaian trilogi Jendela-Pintu-Atap. Djati Suryo Wibowo, seorang lelaki yang akrab disapa Bowo, Bo atau B, dianggap istimewa dengan alasan terlahir sebagai bayi kuning pada saat weton Sabtu Pahing, dan memiliki neptu Jawa tertinggi. Ketika berumur setahun kepandaiannya sudah menyamai anak berumur tiga tahun. Hal-hal yang tak kasat mata pun bisa dilihat oleh mata telanjangnya. Ia bahkan sampai memiliki teman dari dimensi lain, yang sering disebut makhluk gaib. Bernama Jaliteng. Sosok Bowo tidak lepas dari neneknya, Yangti, yang sering menembangkan lagu untuknya. Dan hal itu seakan terus merasuk sampai ke batinnya. Pengalaman batin yang Bowo alami mengantarkan ia pada pengalaman yang beragam. Perjalanannya pada usia 18 tahun, yaitu dengan mengikuti arti mimpi yang menuntunnya hingga ahkirnya dapat melihat semua orang diselimuti warna.
B420005906 | 813 FIR p | My Library (kesusastraan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain