Text
Perempuan-perempuan Haremku
Harem mungkin adalah sebuah keterkungkungan. Namun di salah satu harem, hidup beberapa perempuan luar biasa yang sangat agresif terhadap batasan-batasan yang mempersempit ruang gerak perempuan. Meskipun tetap membatasi ruang gerak perempuan, harem justru membesarkan Fatima dan mengukir sosoknya sebagai salah seorang tokoh pembebasan perempuan. Ia memiliki sepupu laki-laki sekaligus teman sepermainan bernama Shamir. Mereka sama-sama memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka hidup di dalam harem Fez, sebuah rumah berisi keluarga besar Mernissi. Di dalam harem tersebut, Fatima dan Shamir sering bergabung dengan kumpulan perempuan yang tak lain adalah ibu-ibu, sepupu-sepupu, dan nenek mereka sendiri. Perempuan-perempuan tersebut terbagi menjadi dua kelompok besar yakni kelompok tradisionalis konservatif dan kelompok revolusionis. Kelompok tradisionalis konservatif dijaga ketat oleh Lalla Mani (nenek Fatima) dan Ibunda Chama. Mereka ingin tetap mempertahankan tradisi-tradisi Timur Tengah dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menolak mentah-mentah gaya hidup Barat dan pemberontakan terhadap tradisi Arab. Sebaliknya, kelompok revolusionis memiliki lebih banyak pengikut, di antaranya bunda Fatima, Chama, dan Bibi Habiba. Perempuan-perempuan dalam kelompok revolusionis selalu mempunyai impian dan keinginan kuat untuk terbebas dari tembok harem. Mereka ingin bebas bergerak di luar seperti perempuan-perempuan Perancis.
B42000006114 | 813 FAT p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain