Text
Ekonomi Politik Jepang di Asia Tenggara
Secara historis, kebijakan politik internasional Jepang menempatkan Amerika Serikat (AS) sebagai patron politik, di mana kebijakan kebijakan strategis baik ekonomi maupun politik selalu ditempatkan dalam perspektif AS-Jepang. Termasuk dalam hal ini politik global Jepang di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, hubungan baik dengan AS menjadi sangat penting bagi Jepang baik secara politik maupun ekonomi. Kondisi Jepang yang kalah pada Perang Dunia II membuat negara yang dijuluki matahari terbit ini kehilangan supremasi politik dan kedigdayaan ekonomi, karena itu aliansi dengan AS, selain dilatarbelakangi "keterpaksaan" sejarah kalah perang, juga menjadi strategi politik sekaligus ekonomi yang pragmatis.
Meski demikian sejak berakhirnya Perang Dingin, Jepang menunjukkan upaya yang lebih mandiri (independent) dalam orientasi kebijakan ekonomi-politik internasionalnya. Salah satu yang tampak jelas adalah politik luar negeri Jepang di kawasan Asia Tenggara. Perhatian Jepang terhadap negara-negara di kawasan Asia Tenggara sebenarnya sudah dibangun cukup lama sejak berakhirnya periode perang, serta upaya yang cukup serius setelah adanya integrasi kawasan dengan digagasnya organisasi Association of South East Asian Nation (ASEAN).
Buku yang didasarkan dari penelitian ini mengupas ekonomi politik internasional Jepang, khususnya perubahan kebijakan ekonomi luar negeri Jepang terhadap negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Buku ini merupakan studi lanjut dari beberapa penulis yang sudah mengkaji tentang politik luar negeri Jepang. Namun demikian, buku yang ada di tangan pembaca ini berusaha menelusuri perubahan politik luar negeri Jepang melalui peran dan polarisasi aktor-aktor politik domestik dalam proses pembuatan kebijakan politik luar negeri terhadap ASEAN.
B430007407 | 330.952 FAR e | My Library (Ilmu-ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain