Text
Ning Anak Wayang
Menjadi anak wayang yang terlahir dari keluarga miskin sungguh dilematis. Disatu sisi ia harus mati-matian bertarung dengan sengitnya kompetisi kehidupan, tetapi disisi lain ia harus rela menerima segala hal ihwal kondisi perekonomiannya. Itulah potret rill Ning, anak wayang, yang dalam novel ini dicitrakan sebagai ‘petarung’ sejati yang tak kenal lelah dan putus asa dalam meraih mimpi.
Syahdan, tersebutlah Ning, seorang anak wayang yang setiap harinya bergelut dengan pelbagai jenis tari-tarian untuk ditampilkan pada khalayak, dengan harapan agar mendapat uang tambahan untuk biaya sekolahnya. Bagi Ning, tari tak sekadar lenggak-lenggok tubuh yang bisa membuat terpana para penontonnya, lebih dari itu tari merupakan gambaran dan refleksi jiwa dalam memaknai kehidupan. (hal 174). Sehingga, dengan tari lah Ning bisa memahami arti seni sebenarnya.
B420007534 | 813 NIK n | My Library (Kesusastraan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain