Text
Ideologi Gender dalam Novel Indonesia Era Reformasi
perempuan sebagai sumber daya manusia belum mempunyai akses yang setara dengan laki-laki sehingga kualitas hidup mereka masih tertinggal dalam beberapa hal, meliputi lemahnya keterjaminan pemenuhan kebutuhan hak-hak perempuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, ketenagakerjaan, politik, dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan. Kualitas sumber daya perempuan menjadi isu penting untuk dibahas karena sangat menentukan kualitas hidup generasi mendatang. Hal ini menjadi semakin penting di tengah persaingan antarbangsa, karena bangsa ini hanya akan mampu bersaing manakala didukung oleh sumber daya yang berkualitas, baik lelaki maupun perempuan. Berdasarkan sejarah tradisi dan budaya di Indonesia, kedudukan perempuan sangat terbatas, ia telah ditempa sedemikian rupa di sekitar lingkungan dengan dominasi sistem patriarki yang menjadikannya sebagai manusia kelas dua.
Penulis dengan kritis menyajikan ideologi gender berdasarkan fenomena sastra sebagai model dunia kehidupan kedua. Apa yang tersaji dalam novel Indonesia Era Reformasi adalah wakil dari zamannya. Penulis menyajikan data tersebut secara ilmiah dan konstruktif tentang bagaimana terbentuknya ideologi gender, pengentalan ideologi gender, maupun pembongkaran ideologi gender oleh pengarang, serta keadilan gender yang masih menjadi jalan panjang untuk diperjuangkan laki-laki dan perempuan. Seperti halnya karya sastra yang menginspirasi, buku ini perlu dan patut dibaca para akademisi maupun masyarakat umum untuk membuka wacana (mindset) tentang ideologi gender di masyarakat kita.
B450007600 | 305.3 YUL i | My Library (Ilmu-ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain