Text
Tepi Toba
Pada tahun 1970-an, sebuah kapal penyeberangan terombang-ambing ditengah Danau Toba. Membawa banyak sekali para pelancong yang hendak menyebrang. Kapal itu berencana menyebrang dari Parapat ke Tomok. Saat kapal berada ditengah Danau Toba terjadi sebuah badai. Air danau yang semula tenang mendadak beringas, siap menelan kapal kayu dua lantai itu.
Badai harus segera dihentikan. Jika tidak, mereka semua akan karam kedasar danau. Seketika mata kapten kapal berhenti pada seorang perempuan berparas cantik diantara kerumunan penumpang kapal pada saat itu. “Dia keturunan Sipanggaron,” ujar sang kapten. Masyarakat percaya perempuan Sipanggaron, terutama yang parasnya cantik dipercaya akan dijadikan permaisuri oleh penunggu dasar Danau Toba maka permpuan itu harus ditumbalkan agar badai segera berakhir. Badai akan datang untuk menjemput perempuan cantik itu, membawanya ke dasar danau, jika ia berada ditengah Danau Toba. Demi menghentikan badai sang kapten membuat wajah perempuan itu cacat dengan cara merusak wajahnya yang sangat cantik itu.
B420007576 | 813 MUR t | My Library (KESUSASTRAAN) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain