Text
Cabaukan : Hanya Sebuah Dosa
Awal kisah dari novel ini dinarasikan oleh Ny. Dijkhoff yang tinggal di Belanda. Ia diceritakan datang ke Jakarta karena ingin mencari tahu asal-usul keluarganya. Cerita pun bergulir tentang ibu Ny. Dijkhoff yang bernama Siti Noerhaijati atau yang kerap disapa Tinung. Tinung lahir saat terjadinya hujan abu Krakatau di tengah keluarga miskin yang minim pendidikan. Tinung lantas menikah di usia muda, namun kemudian menjanda setelah sang suami meninggal. Karena dorongan dari orang tuanya sendiri, Tinung pun menjadi ca bau kan, wanita penghibur bagi orang Tionghoa kala itu. Tinung menjadi ca bau kan yang cukup terkenal di Kali Jodo karena memiliki paras cantik. Ia lalu menjadi simpanan pria Tionghoa asal Bandung yang bernama Tan Peng Liang. Akan tetapi, kehidupan Tinung justru dipenuhi ketakutan karena Tan Peng Liang termasuk orang yang sering melakukan kekerasan. Tinung pun memilih kabur dan kembali menjadi ca bau kan di Kali Jodo. Tinung lagi-lagi bertemu dan menjadi simpanan pria bernama Tan Peng Liang. Berbeda dengan yang dulu, Tan Peng Liang yang sekarang adalah pedagang Tionghoa asal Semarang dan sangat baik pada Tinung. Kali ini Tinung benar-benar jatuh cinta dan tidak mau menjadi ca bau kan lagi karena ingin setia pada Tan Peng Liang. Namun kisah cinta Tinung dan Tan Peng Liang tidak berjalan mulus dan diwarnai berbagai konflik. Banyak masalah bermunculan, mulai dari konflik status sosial, sulitnya masa penjajahan, hingga kembali munculnya Tan Peng Liang pertama. Di tengah-tengah kisah cinta Tinung dan Tan Peng Liang asal Semarang, novel ini juga menceritakan peran orang-orang Tionghoa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
B420007631 | 813 REM c | My Library (Kesusastraan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain