Text
E-PKL: Belajar Mengajar di Sma Negeri 2 Kota Bogor
Mengajar bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Seorang guru harus mempunyai tingkat kesabaran sangat amat tinggi untuk menyalurkan ilmunya kepada para siswa. Penulis merasa salut pada guru-guru di luar sana yang mengajar lebih dari satu tingkatkan kelas atau bahkan lebih dari satu sekolah atau instansi pendidikan lain. “Guru adalah cerminan siswa” merupakan sebuah kalimat yang mempunyai arti secara harfiah benar adanya. Karena apabila seorang guru itu salah berperilaku atau salah berucap itu akan berdampak dengan prilaku atau perkataan siswanya. Setiap kelas bahkan setiap siswa mempunyai karakteristik dan cara belajar efektif yang berbeda-beda. Maka, guru sebisa mungkin mengetahui dan membuat cara mengajar dan kegiatan belajar yang menarik dan efektif agar para siswa paham dengan apa yang diajarkan. Cara yang penulis lakukan adalah mengajari melalui pendekatan para siswa. Penulis mendekati meja para siswa kemudian mengajari dengan menyontohkan atau menjelaskannya Kendala yang dialami penulis saat mengajar adalah kurangnya kepercayaan diri dan kurangnya minat dalam mengajar di depan banyak orang. Namun, karena melakukan kegiatan ini adalah sebuah tanggung jawab yang penulis ambil, maka penyelesaian yang dilakukan adalah dengan lebih memahami kembali materi yang ingin disampaikan sebelum mengajar. Agar tujuan seorang guru dapat penulis realisasikan, maka metode yang penulis ambil adalah dengan mendekati meja para siswa dan mengajar di kelompok-kelompok kecil tersebut. Sedangkan kendala para siswa adalah ada pada minatnya. Kebanyakan siswa di kelas tidak terlalu memiliki minat pada bahasa Jepang. Penyelesaiannya, penulis memberikan materi di luar kosakata dan pola kalimat, namun masih berhubungan dengan kejepangan. Hasilnya, siswa tertarik dengan budaya-budaya Jepang Hal ini ditandai dengan siswa yang banyak bertanya pada saat penyampaian materi berlangsung
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain