Text
SKRIPSI: Model Komunikasi Remaja dalam Mengemukakan Pendapat di Instagram di era Global Village
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model komunikasi remaja dalam mengemukakan pendapatnya di Instagram di era global village. Model komunikasi yang digunakan berdasarkan teori model komunikasi dari Defleur (1966). Model ini mengidentifikasi komunikasi yang berlangsung melalui sebuah media akan muncul hambatan atau gangguan di setiap komponennya. Instagram menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh remaja Indonesia usia 18-24 pada tahun 2022, yang mana remaja pada usia tersebut relatif menghabiskan waktunya untuk berkomunikasi di Instagram. Dalam mengungkapkan pendapat, remaja didasari oleh motif, yang menurut Schutz (2009), motif dibagi menjadi 2 (dua) yaitu motif untuk (in order to motive) yang berorientasi pada masa depan dan motif karena (because motive) yang beorientasi pada masa lalu. Pendapat yang diberikan akan selalu didasari oleh motif walaupun pendapat itu pendek atau sederhana (Nurhadi, 2017:541-542). Para remaja menggunakan berbagai macam fitur seperti kolom komentar dan Instagram Story untuk mengungkapkan pendapatnya. Selain itu mereka juga mengungkapkan pendapatnya dalam bentuk teks, emoji maupun GIF sebagai fitur terbaru Instagram di kolom komentar. Akun yang dipakai untuk mengungkapkan pendapat mereka tidak hanya satu melainkan dua. Ada yang menggunakan akun asli, ada juga yang menggunakan akun kedua atau akun palsu untuk mengungkapkan pendapatnya pada sebuah konten. Dari aktivitas remaja dalam mengemukakan pendapatnya, seperti bagaimana cara mereka membuat kalimat, penggunaan emoji, pendapat yang diberikan bersifat positif atau negatif, dan akun apa yang dipakai membuat orang lain dapat mengetahui kepribadian remaja tersebut seperti apa.
B40 Ikom 1954 2024 | 1954 SHA m 2023 | My Library (Skripsi Ilmu Komunikasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain