Perpustakaan FISIB

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Sosiologi Sastra Setelah Marxisme
Penanda Bagikan

Text

Sosiologi Sastra Setelah Marxisme

Aprinus Salam - Nama Orang; Muhammad Qadhafi - Nama Orang; Iwan Saputra - Nama Orang; Siti Hardiyanti Amri - Nama Orang; Damay Rahmawati - Nama Orang; Rina Zuliana - Nama Orang; Innezdhe Ayang Marhaeni - Nama Orang;

elahiran Posmarxisme salah satunya didorong oleh kekecewaan terhadap Marxisme ortodoks. Pada perjalanannya, posmarxisme tumbuh-kembang ke dua arah: posmarxisme (berisi para pemikir yang menyesali dan menentang Marxisme sebelumnya [ortodoks]) dan posmarxisme (berisi para pemikir yang memformulasikan kembali teori Marx dengan gerakan-gerakan baru seperti postrukturalisme, posmodernisme, dan feminisme gelombang kedua) Posmarxisme inilah yang akan lebih banyak disoroti di dalam buku ini.
Pemikiran-pemikiran utama Marx yang dianggap problematis tidak serta-merta diadopsi dan dijadikan dasar posmarxisme. Namun, "warisan" Marx tersebut diformulasikan ulang, dengan istilah-istilah dan pendekatan yang bisa sangat berbeda, dikolaborasikan dengan pemikiran-pemikiran di luar Marxisme, sehingga menjadi konstruksi kritik-kritik ''baru". Kritik-kritik baru ini digunakan para posmarxis sebagai "politwal response" untuk menghadapi kapitalisme dan segala bentuk ortodoksi. Meskipun demikian, posmarxisme cenderung berjarak dengan pergulatan aktual (melalui partai, gerakan, dan kelompok sosial). Posmarxisme justru lebih mengarah pada praktik intelektual-akademik.
Buku ini menyoroti gagasan-gagasan penting dari tokoh-tokoh setelah Marxisme Slavoj Zizek, Giorgio Agamben, Jacques Ranciere, Jean-Luc Nancy, dan Antonio Negri, dan tetap berpijak pada pemikiran Marx, Althusser, dan Gramsci sebagai tiga tokoh penting awal perkembangan pemikiran Posmarxisme. Buku ini, meski tidak secara sempurna menyajikan penelusuran filosofi-historis antara pemikiran Marxisme ortodoks/struktural dan posstruktural, mengupayakan adanya gambaran ringkas yang dapat disajikan dari sebagian pemikir Posmarxis tersebut; serta sebagai ilustrasi kerja-kerja pemikiran Posmarxis dalam kajian sastra.


Ketersediaan
#
My Library (Kesusastraan) 810 APR s
B420008097
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
810 APR s
Penerbit
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press., 2023
Deskripsi Fisik
xvi+128 hlm p.; 15,5x23cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-359-220-8
Klasifikasi
810
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Desember 2023
Subjek
Sosiologi
Sastra
slavoj zizek
Giorgio Agamben
jacques ranciere
jean-luc nancy
antonio negri
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FISIB
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?