Text
SKRIPSI: Pola Komunikasi Dinas Sosial Kota Bogor dalam Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis
Gelandangan dan pengemis yang semakin menjadi-jadi di Kota Bogor, semakin meresahkan kenyamanan masyarakat, khususnya pengguna jalan. Gelandangan dan pengemis sering terlihat di fasilitas umum Kota Bogor. Gelandangan dan pengemis seolah dijadikan sebagai profesi, keberadaannya dianggap mengganggu aktivitas masyarakat dan sering terlihat di persimpangan lalu lintas, trotoar, pasar, dan di keramaian kota. Upaya mengurangi angka gelandangan dan pengemis di Kota Bogor yang tinggi, Dinas Sosial Kota membuat program untuk memberdayakan gelandangan dan pengemis sebagai salah satu bentuk untuk menangani masalah gelandangan dan pengemis yang ada di sekitar wilayah Kota Bogor agar bisa mendapatkan kehidupan yang layak setelah diberdayakan oleh Dinas Sosial Kota Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi persuasif Dinas Sosial Kota Bogor dalam menekan angka gelandangan dan pengemis dan juga ntuk mengetahui pola komunikasi program pemberdayaan yang lebih aplikatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Sosial Kota Bogor JI. Merdeka No.142, RT03/RW05, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16125. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga pola komunikasi, yaitu pola komunikasi satu arah, pola komunikasi dua arah, dan pola komunikasi multi-arah. Dinas Sosial Kota Bogor melakukan pendekatan yang humanis dengan gelandangan dan pengemis untuk mencapai pemahaman saling mendalam.
B40 Ikom 2022 2024 | 2022 MEL p 2023 | My Library (Skripsi Ilmu Komunikasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain