Text
Komunikasi Pembangunan dalam Kearifan Lokal di Era Digital
Dinamika komunikasi pembangunan memiliki beberapa fase di antaranya fase komunikasi pembangunan yang teknokratis (top-down) tahun 1960-an di era modernisasi khususnya industri dan difusi inovasi serta perkembangan media massa khususnya radio, surat kabar dan televisi. Fase kedua yaitu komunikasi pembangunan partisipatif (bottom-up) yang memiliki prinsip bahwa pembangunan perlu lebih memperhatikan permasalahan, aspirasi, kebutuhan dan potensi komunitas khususnya di masyarakat desa atau lokal (grassroot). Buku ini menghadirkan berbagai tulisan hasil pemikiran dan kajian para penulis yang mengkonstruksi realitas faktual tentang perkembangan komunikasi pembangunan dalam kearifan lokal di era digital sebagai judul besar. Kajian di dalam buku ini terbagi dalam beberapa kluster (1) Komunikasi pemerintah dan bisnis, (2) Komunikasi pemberdayaan dan pariwisata, (3 Komunikasi kesehatan, dan (4) Komunikasi digital.Dinamika komunikasi pembangunan memiliki beberapa fase di antaranya fase komunikasi pembangunan yang teknokratis (top-down) tahun 1960-an di era modernisasi khususnya industri dan difusi inovasi serta perkembangan media massa khususnya radio, surat kabar dan televisi. Fase kedua yaitu komunikasi pembangunan partisipatif (bottom-up) yang memiliki prinsip bahwa pembangunan perlu lebih memperhatikan permasalahan, aspirasi, kebutuhan dan potensi komunitas khususnya di masyarakat desa atau lokal (grassroot). Buku ini menghadirkan berbagai tulisan hasil pemikiran dan kajian para penulis yang mengkonstruksi realitas faktual tentang perkembangan komunikasi pembangunan dalam kearifan lokal di era digital sebagai judul besar. Kajian di dalam buku ini terbagi dalam beberapa kluster
(1) Komunikasi pemerintah dan bisnis,
(2) Komunikasi pemberdayaan dan pariwisata,
(3 Komunikasi kesehatan, dan
(4) Komunikasi digital.
B400008228 | 302.2 ADH k | My Library (Ilmu-ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain