Text
Pengantar linguistik sastrawi : kelindan bahasa dan sastra
"Linguistik sastrawi" membincangkan penerapan teori linguistik untuk kajian sastra. Perdebatan mengenai absah atau tidaknya melakukan pengkajian dengan menggunakan parameter linguistik terhadap teks sastra, pernah dijawab para pakar linguistik dalam Konferensi Interdisiplener tentang Gaya pada tahun 1958. Kegairahan pakar linguistik tersebut mencapai puncaknya pada penerbitan kumpulan makalah dalam konferensi itu sebagai hasil suntingan T. A. Sebeok dengan judul Style in Language (Cambridge, terbitan pertama tahun 1960).
Dalam buku itu, Roman Jakobson mengatakan bahwa untuk pertama kali ada suatu seksi dari konferensi yang mempertautkan linguistik dan puitika, yaitu bahwa suatu kajian terhadap puisi diterima sebagai bagian tak terpisahkan dari linguistik dan sebagai tugas yang berkaitan dengannya. Titik berat linguistik sastrawi itu sendiri memang terletak pada penggunaan bahasa dan gaya bahasa suatu teks sastra. Kajian ini bertujuan untuk meneliti aspek khusus pemakaian bahasa dalam teks sastra, seperti pemanfaatan aspek fonologis (matra, rima, dan ritma), morfologis, sintaktis, diksi, penggunaan kata-kata konkret dan bahasa figuratif (majas), atau pengimajian kata (imagery) (dalam Sebeok, 1971).
B420008244 | 410 GAN p | My Library (Bahasa) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain