Perpustakaan FISIB

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Soedirman seorang panglima, seorang martir
Penanda Bagikan

Text

Soedirman seorang panglima, seorang martir


Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya. Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan. Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Mampu menyembuhkan orang sakit dan—konon—menjatuhkan pesawat terbang dengan meniupkan bubuk merica.

Salah satu penyebab Soedirman tidak pernah tertangkap saat gerilya adalah ia selalu tahu jika musuh sudah mendekat. Bisa jadi itu karena instingnya memang benar-benar tajam.
Para penduduk yang rumahnya sempat ditumpangi sang jenderal yakin betul kalau pria kurus dengan napas tersekat itu betulan sakti. Bisa membuat tempat persembunyiannya tak terlihat pesawat Belanda dengan bantuan keris ajaib, bahkan konon bisa mendatangkan badai segala.
Soedirman memang menganut aliran Kejawen. Percaya klenik dan ke mana-mana menyandang keris.
Anehnya, Mohammad Roem sendiri mengakui kalau “klenik” Soedirman membuat dirinya berhasil memenangkan diplomasi Perjanjian Roem-Royen.
Menurut buku biografinya, sebelum mewakili Indonesia, Roem diminta Sukarno untuk mendatangi Soedirman agar “jiwanya bisa diperkuat”.
Setelah itu, Soedirman mendatangkan “orang pintar” yang memberinya selembar kertas berisi doa-doa.
Roem percaya ia jadi PD untuk membungkam mulut delegasi Belanda berkat mengantungi kertas itu sepanjang pertemuan.


Ketersediaan
#
My Library (Geografi dan Sejarah) 923.5 SOE s
B450008252
Tersedia
#
My Library (Geografi dan Sejarah) 923.5 SOE s
B450008252.c2
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Seri Buku Tempo
No. Panggil
923.5 SOE s
Penerbit
Jakarta : KPG( Kepustakaan Populer Gramedia)., 2024
Deskripsi Fisik
xiii+153 p,; ill,; 15x21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786026208446
Klasifikasi
923.5
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cet. 12 September 2024
Subjek
biografi pahlawan
jendral TNI
pejuang republik
soedirman
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FISIB
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?