Text
SKRIPSI: Asketisme Tokoh Utama dalam Film : Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo
Sang Pencerah ialah film drama tahun 2010 yang disutradarai olch Hanung Bramantyo berdasarkan kisah nyata tentang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Sang Pencerah menyampaikan sosok pahlawan nasional itu dari sisi yang tidak hanyak diketahui publik. Film ini juga menjadi bukti bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang mengikuti Al-quran serta Al hadits serta menjadikan Muhammadiyah sebagai ormas terbesar urutan pertama di Indonesia dan di dunia. Pelukisan watak secara eksplisit, watak seorang tokoh dapat dilukiskan oleh komentator seorang pelaku lain. Pelukisan watak secara implisit, pelukisan ini terjadi lewat perbuatan dan ucapan, dan sebetulnya lebih penting daripada pelukisan eksplisit. Filsafat Stoa menekankan praktik nyata. Sokratis dan Platon mengajak orang melihat filsafat sebagai askesis dalam arti menundukkan hasrat buta nafsu. Berkat upaya rasional manusia dijauhkan dari kebinatangan yang selalu mengintai di dalam dirinya, supaya mampu mendekati yang ilahi.
Dalam penelitian ini penulis tertarik mengkaji film Sang Pencerah. Menggunakan konteks Filsafat Stoa pada zaman Epictetus, dengan fokus pembahasan memahami laku hidup askesis watak tokoh utama di dalam film Sang Pencerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yang memanfaatkan data dan dijabarkan secara deskriptif. Tujuan penelitian ini, sebagai berikut: (1) Menggambarkan watak tokoh utama pada film Sang Pencerah, (2) Mencitrakan laku hidup askesis peranan tokoh utama pada film Sang Pencerah.
Tidak tersedia versi lain