Text
SKRIPSI: Representasi Godzilla sebagai Bentuk Trauma Pasca Perang dalam Film Godzilla Minus One
Peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki meninggalkan luka psikologis dan trauma kolektif bagi masyarakat Jepang. Menganalisis trauma tersebut yang direpresentasikan di dalam media, terlebih melalui media film Godzilla Minus One menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis nilai-nilai budaya Jepang yang terdapat di dalam film. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, mengacu pada teori representasi Stuart Hall dan teori trauma kolektif Cathy Caruth. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Godzilla dalam film Godzilla Minus One tidak hanya digambarkan sebagai monster destruktif, namun juga sebagai simbol ketakutan dan trauma kolektif terhadap kekuatan destruktif seperti bom atom. Representasi trauma juga ditampilkan di dalam film seperti keterlambatan, paksaan yang berulang, dan pengalaman yang tidak diklaim. Nilai-nilai budaya seperti giri-ninjo dan shikata ga nai juga dapat ditemukan melalui aksi masyarakat di dalam film. Dengan begitu, Godzilla menjadi representasi trauma kolektif yang dirasakan masyarakat Jepang pasca Perang Dunia 2, dimana monster tersebut kerap menghantui dan muncul berkali-kali, menandakan Godzilla menjadi metafora trauma kolektif.
Tidak tersedia versi lain