Text
SKRIPSI: Analisis Pembentukan Personal Branding Mojang Jajaka sebagai Duta Budaya dan Pariwisata (Studi Kasus Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2024)
Personal branding merupakan salah satau aspek paling penting yang harus dimiliki bagi para Mojang Jajaka. Bukan hanya seorang Mojang Jajaka, personal branding pun sangat di perlukan untuk membangun citra diri yang baik. Personal branding tidak hanya membantu membangun citra diri yang positif dan unik, tetapi juga menjadi salah satu indikator penilaian utama dalam ajang pemilihan Mojang Jajaka. Melalui penerapan delapan konsep personal branding menurut Peter Montoya (Imelda, 2023) Spesialis (The Law of Speciliazation). Kepemimpinan (The Law of Leadership), Kepribadian (The Law of Personality). Perbedaan (The Law of Distinctiveness), Konsistensi (The Law of Visibility), Kesatuan (The Law of Unity). Keteguhan (The Law of Persistence), Nama Baik (The Law of Goodwill). Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini ialah observasi, dokumentasi, studi literatur, dan Wawancara. Sementara itu, untuk analisis data peneliti menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Sumber data yang didapatkan pada penelitian ini ialah sumber data primer yang didapatkan dari Nikita Patricia Mingguw seabagai Mojang Pinilih Kota Bogor, Ganiel Waldi Humaedi sebagai ketua panitia Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2024, Dr. Sardi Duryatmo, M.Si dewan juri Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Bogor 2024, dan juga Alfath Alimah Hakim sebagai Mojang Pinilih Kota Bogor 2023. Selain itu terdapat data sekunder yang didapatkan melalu studi literatur yang telah ada pada ruang-ruang akademik sebelumnya. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan personal branding yang terstruktur dan autentik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan peserta dalam ajang Mojang Jajaka, serta memberikan dampak positif dalam pengembangan diri di berbagai aspek kehidupan.
Tidak tersedia versi lain