Text
SKRIPSI: Modernisasi dalam Budaya Makan Jepang
Penelitian ini membahas pengaruh westernisasi terhadap budaya makan di Jepang pada masa Restorasi Meiji dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat Jepang. Restorasi Meiji pada akhir abad ke-19 membuka jalannya modernisasi dengan mengakhiri kebijakan Sakoku dan memperkenalkan Kaikoku, yang memungkinkan masuknya pengaruh Barat ke Jepang. Salah satu aspek yang mengalami perubahan signifikan adalah kebiasaan makan, yang terpengaruh oleh gaya hidup Barat dalam hal pemilihan bahan makanan, cara pengolahan, penyajian, dan tata cara makan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis perubahan budaya makan Jepang sebagai hasil dari westernisasi, dengan merujuk pada teori Koentjaraningrat tentang westernisasi dan konsep budaya makanan menurut Badan Urusan Kebudayaan Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa westernisasi membawa dampak positif seperti diversifikasi kuliner, peningkatan kondisi fisik, dan munculnya jenis makanan baru. Namun, dampak negatif juga terlihat, seperti perubahan pola makan yang kurang sehat, penurunan apresiasi terhadap masakan tradisional, dan masalah kesehatan terkait konsumsi makanan Barat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun westernisasi memberi kontribusi pada kemajuan sosial dan kuliner Jepang, penting bagi masyarakat Jepang untuk menjaga keseimbangan antara budaya tradisional dan pengaruh modernisasi guna menjaga keberlanjutan warisan budaya makan mereka.
Tidak tersedia versi lain