Text
Badai Laut Biru
Tiba-tiba langit berubah kelam. Langit seakan mau runtuh. Suara gemuruh sekonyong-konyong datang. Angin mendadak menerpa sangat keras, disertai ombak yang semakin besar menghantami dinding perahu mereka tanpa kenal ampun.
perahu tua itu tergoncang-goncang keras. Dengan susah payah, para awak kapal menggulung layar untuk menghindari amukan angin. Tapi, angin kecang lebih kuat menghantamnya. Layar tua itu terkembang kembali dengan keras bagai dientakkan. Perahu hampir terbalik. Dan, "kreeeekk", layar tua itu robek. Perahu terayun-ayun keras bagai sepotong papan yang tak berarti, lalu perlahan-lahan miring ke kanan dan seluruh isi geladak tiba-tiba terlempar ke laut.
B4200001872 | 813 AHM b | My Library (Kesusastraan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain