Text
Suara Samudra: Catatan Dari Lamalera
Kisah dalam novel ini mengetengahkan tokoh Lyra yang selama 27 tahun memendam rindu bertemu Arakian, ayah kandungnya, seorang lamafa (penombak ikan paus), lulusan SMAK Suryadikara, Ende.
Pencariannya berawal dari kisah di masa lalu, di mana hubungan cinta Arakian dan ibu Lyra, Mariana tidak mendapat restu orangtua Mariana.
Lyra, bersama kembarannya Dika berada dalam kandungan, ketika Arakian diusir mertuanya. Lyra kemudian tinggal di Bali dan Dika menjadi pastor.
Kisah Arakian, yang memikul dosa masa lalu, kemudian berakhir miris, saat peledang (perahu yang dipakai untuk menangkap ikan paus) menghadapi bencana. Saat itulah Lyra justru datang mencari ayahnya.
Yoseph Yapi Taun, dosen Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang menjadi pembedah novel ini mengatakan, novel ini bukan sebuah karya etnografis biasa.
“Selain mempermasalahkan pandangan dunia orang Lamalera dengan warna lokal Lamalera, Lembata, Flores, Kupang dan Bali yang sangat kental, novel ini menggarap sebuah persoalan yang sangat mendasar jika dilihat dari perspektif sosial budaya dan religiositas,” katanya.
b4200003062 | 813 MAR s | My Library (Sastra Indonesia) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain