Text
Psikolinguistik: Kajian Teoretik Ed. 2015
Linguistik yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya mendekati bahasa bukan sebagai suatu yang lain, melainkan bahasa dipandang sebagai bahasa. Oleh karena itu, linguistik lazim mengartikan bahasa sebagai sebuah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer. Sebagai sebuah sistem lambang, maka bahasa itu sama dengan lambang lain, yang bersifat arbitrer, dalam kehidupan manusia; tetapi sekaligus bersifat konvensional.
Bahasa yang menjadi objek kajian linguistik harus dibedakan dari berbahasa, yakni kegiatan manusia dalam memproduksi dan meresepsi bahasa itu, yang dimulai dari enkode semantik dalam otak pembicara dan berujung pada dekode semantik dalam otak pendengar. Kalau bahasa adalah objek kajian linguistik, maka kegiatan berbahasa ini merupakan objek kajian psikolinguistik yakni bidang ilmu antar disiplin antara psikologi dan linguistik. Hasil kajian psikolinguistik banyak dimanfaatkan dalam memahami pemerolehan bahasa pertama dalam pembelajaran bahasa kedua (bahasa asing).
B420003108.c2 | 401.9 ABD p | My Library (Bahasa) | Tersedia |
B420003108.c5 | 401.9 ABD p | My Library (Bahasa) | Tersedia |
B420003108.c4 | 401.9 ABD p | My Library (Bahasa) | Tersedia |
B420003108.c3 | 401.9 ABD p | My Library (Bahasa) | Tersedia |
B420003108.c1 | 401.9 ABD p | My Library (Bahasa) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain