Text
Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methode)
Sebelum mengenal metode penilitian Mixed Method atau kombinasi, ada dua metode penelitian yang telah dikenal amat luas yakni, metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kuantitatif. Metode penlitian kuantitatif memiliki ciri-ciri khusus seperti, didasarkan pada filsafat positivisme, dilakukan untuk meneliti suatu populasi atau sample tertentu, pengambilan sampel dilakukan secara acak (random), teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian, pengolahan data atau analisis dilakukan dengan statistik dan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri khusus seperti, berlandaskan pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk menguji subyek yang alamiah, peneliti menjadi instrumen utama dalam penelitian, analisis data bersifat induktif, pengolahan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), dan hasil yang dicari dalam penelitian ini adalah berupa makna, bukan suatu kesimpulan atau pernyataan yang dapat digeneralisir.
Sebelum munculnya metode penilitian kombinasi, dua metode penelitian merupakan metode-metode yang biasa diterapkan untuk meneliti pada bidang-bidang tertentu. Metode penelitian kuantitatif cenderung digunakan untuk menguji hal-hal yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan alam, dan bersifat eksak. Sedangkan metode kualitatif cenderung digunakan untuk melakukan penelitian yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan sosial, yang cenderung dinamis. Akan tetapi, pada perkembangannya, terkadang penggunaan satu metode saja dalam melakukan penelitian, dirasa tidak cukup, baik dari sisi ilmu sosial dan peneliti kesehatan, karena kompleksnya permasalahan yang diteliti. Kemunculan penelitian-penelitian yang bersifat interdisipliner, juga mendorong metode penelitian yang lebih beragam dalam melakukan penelitian. Maka dari itu, metode penelitian kombinasi dicetuskan. Metode penelitian kombinasi merupakan merupakan metode penelitian yang digunakan dengan menggabungkan baik metode kuantitatif maupun metode kualitatif. Selain menjawab persoalan-persoalan penelitan yang telah disebutkan, metode penelitian kombinasi memberikan jawaban yang jauh lebih komprehensif daripada hanya menggunakan metode penelitian kuantitatif saja atau metode penelitian kualitatif saja.
Sebagai metode penelitian yang menggabungkan metode kuantitatif dan metode kualitatif, metode penelitian kombinasi memiliki kebaikan-kebaikan yang teradapat pada kedua metode penelitian tersebut. Metode penelitian kombinasi dapat memperoleh data-data yang signifikan dengan pendekatan kuantitatif, namun tidak bersifat kaku seperti metode kuantitatif. Metode penelitian kombinasi dapat menggugat, bahkan menggugurkan pernyataan (statement) yang telah digeneralisir, apabila mendapatkan temuan baru dari penelitian yang dilakukan. Metode penelitian kombinasi dapat menjawab pertanyaan penelitian yang tak dapat dijawab dengan metode kuantitatif saja, atau metode kualitatif saja. Metode penelitian kombinasi mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kolaborasi (seperti kolaborasi sosial, kolaborasi behavioristik, dan kolaborasi humanistik). Penelitian dengan menggunakan metode kombinasi, dapat diawali dengan metode kuantitatif terlebih dahulu, kemudian kualitatif. Namun dapat juga sebaliknya, metode kualitatif terlebih dahulu, kemudian metode kuantitatif, tergantung pada kebutuhan penelitian.
B4500003399.c1 | 001.42 SUG m | My Library (Karya Umum) | Tersedia |
B4000003399.c2 | 001.42 SUG m | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2023-08-01) | |
B4500003399.c3 | 001.42 SUG m | My Library (UMUM) | Tersedia |
B4500003399.c4 | 001.42 SUG m | My Library (UMUM) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-12-02) |
B4500003399.c5 | 001.42 SUG m | My Library (UMUM) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-11-16) |
Tidak tersedia versi lain