Text
Etika Jawa : Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa
Buku ini menjelaskan tentang kehidupan masyarakat Jawa dari segi Filosofis. Menarik untuk dibaca dalam buku ini karena sebuah kebudayaan yang melekat dan menjadi sebuah acuan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat Jawa terletak pada Pulau Jawa namun terbagi dalam beberapa daerah dimana masyarakat Jawa paling banyak terletak di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Masyarakat Jawa terbagi dalam tiga kelas yaitu wong cilik, kaum santri dan kaum priyayi,[1] kaum wong cilik merupakan kaum yang rendah dalam masyarakat Jawa biasanya berprofesi sebagai petani, buruh dan pekerjaan rendah lainnya, sedangkan kaum priyayi merupakan kaum tertinggi dalam masyarakat Jawa dimana mereka adalah pegawai pemerintahan atau orang-orang intelektuan, tetapi mereka tetap menjunjung budaya jawa tradisional seperti ritual-ritual atau sesaji. Masyarakat ini biasanya disebut sebagai kaum abangan atau kaum Jawa Kejawen, dimana masyarakatnya orang Islam namun tetap menjunjung budaya lama atau pra-Islam masuk ke Jawa. Kaum yang ketiga adalah kaum santri merupakan kaum yang berada dikelas menengah atau bukan priyayi maupun wong cilik, dimana kaum tersebut merupakan kaum yang menjunjung nilai-nilai Islam dengan shlat lima waktu, meramaikan masjid, Jumatan saat hari Jumat dan nilai-nilai Islam yang lain. Kaum ini merupakan kaum yang kebanyakan dari wong cilik untuk belajar mendalami Islam sehingga bisa disebut juga kaum yang berada di atasnya wong cilik namun dibawahnya priyayi.
B4200004532 | 181.16 MAG e | My Library (sastra Indonesia) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain