Electronic Resource
e-PKL:Proses penulisan naskah dalam program desa ke desa di televisi tegar beriman dinas komunikasi dan informasi kabupaten Bogor
Proses penulisan naskah program Desa ke Desa di Televisi Tegar Beriman, sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ada. Proses penulisan naskah ini dimulai dari analisis ide cerita dengan mencari reverensi, melakukan riset mengenai bahan untuk naskah, sampai naskah selesai dan siap divisualisasikan. Disamping itu penulis juga harus memahami selera penonton dalam pembuatan segmentasi dan membuat konten-konten yang lebih menarik lagi, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan, dan agar pesan yang terdapat dalam program Desa ke Desa dapat tertuju ke masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
2. Hambatan dalam penulisan naskah adalah kurangnya reverensi, ide dan gagasan untuk menulis naskah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembuatan naskah yang sangat singkaProses penulisan naskah program Desa ke Desa di Televisi Tegar Beriman, sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ada. Proses penulisan naskah ini dimulai dari analisis ide cerita dengan mencari reverensi, melakukan riset mengenai bahan untuk naskah, sampai naskah selesai dan siap divisualisasikan. Disamping itu penulis juga harus memahami selera penonton dalam pembuatan segmentasi dan membuat konten-konten yang lebih menarik lagi, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan, dan agar pesan yang terdapat dalam program Desa ke Desa dapat tertuju ke masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
2. Hambatan dalam penulisan naskah adalah kurangnya reverensi, ide dan gagasan untuk menulis naskah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembuatan naskah yang sangat singkavProses penulisan naskah program Desa ke Desa di Televisi Tegar Beriman, sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ada. Proses penulisan naskah ini dimulai dari analisis ide cerita dengan mencari reverensi, melakukan riset mengenai bahan untuk naskah, sampai naskah selesai dan siap divisualisasikan. Disamping itu penulis juga harus memahami selera penonton dalam pembuatan segmentasi dan membuat konten-konten yang lebih menarik lagi, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan, dan agar pesan yang terdapat dalam program Desa ke Desa dapat tertuju ke masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
2. Hambatan dalam penulisan naskah adalah kurangnya reverensi, ide dan gagasan untuk menulis naskah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembuatan naskah yang sangat singkaProses penulisan naskah program Desa ke Desa di Televisi Tegar Beriman, sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ada. Proses penulisan naskah ini dimulai dari analisis ide cerita dengan mencari reverensi, melakukan riset mengenai bahan untuk naskah, sampai naskah selesai dan siap divisualisasikan. Disamping itu penulis juga harus memahami selera penonton dalam pembuatan segmentasi dan membuat konten-konten yang lebih menarik lagi, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan, dan agar pesan yang terdapat dalam program Desa ke Desa dapat tertuju ke masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
2. Hambatan dalam penulisan naskah adalah kurangnya reverensi, ide dan gagasan untuk menulis naskah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembuatan naskah yang sangat singkaProses penulisan naskah program Desa ke Desa di Televisi Tegar Beriman, sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ada. Proses penulisan naskah ini dimulai dari analisis ide cerita dengan mencari reverensi, melakukan riset mengenai bahan untuk naskah, sampai naskah selesai dan siap divisualisasikan. Disamping itu penulis juga harus memahami selera penonton dalam pembuatan segmentasi dan membuat konten-konten yang lebih menarik lagi, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan, dan agar pesan yang terdapat dalam program Desa ke Desa dapat tertuju ke masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
2. Hambatan dalam penulisan naskah adalah kurangnya reverensi, ide dan gagasan untuk menulis naskah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembuatan naskah yang sangat singkaProses penulisan naskah program Desa ke Desa di Televisi Tegar Beriman, sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ada. Proses penulisan naskah ini dimulai dari analisis ide cerita dengan mencari reverensi, melakukan riset mengenai bahan untuk naskah, sampai naskah selesai dan siap divisualisasikan. Disamping itu penulis juga harus memahami selera penonton dalam pembuatan segmentasi dan membuat konten-konten yang lebih menarik lagi, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan, dan agar pesan yang terdapat dalam program Desa ke Desa dapat tertuju ke masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
2. Hambatan dalam penulisan naskah adalah kurangnya reverensi, ide dan gagasan untuk menulis naskah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembuatan naskah yang sangat singkaProses penulisan naskah program Desa ke Desa di Televisi Tegar Beriman, sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ada. Proses penulisan naskah ini dimulai dari analisis ide cerita dengan mencari reverensi, melakukan riset mengenai bahan untuk naskah, sampai naskah selesai dan siap divisualisasikan. Disamping itu penulis juga harus memahami selera penonton dalam pembuatan segmentasi dan membuat konten-konten yang lebih menarik lagi, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan, dan agar pesan yang terdapat dalam program Desa ke Desa dapat tertuju ke masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
2. Hambatan dalam penulisan naskah adalah kurangnya reverensi, ide dan gagasan untuk menulis naskah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembuatan naskah yang sangat singkaProses penulisan naskah program Desa ke Desa di Televisi Tegar Beriman, sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang ada. Proses penulisan naskah ini dimulai dari analisis ide cerita dengan mencari reverensi, melakukan riset mengenai bahan untuk naskah, sampai naskah selesai dan siap divisualisasikan. Disamping itu penulis juga harus memahami selera penonton dalam pembuatan segmentasi dan membuat konten-konten yang lebih menarik lagi, karena hal tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu tayangan, dan agar pesan yang terdapat dalam program Desa ke Desa dapat tertuju ke masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor.
2. Hambatan dalam penulisan naskah adalah kurangnya reverensi, ide dan gagasan untuk menulis naskah, serta keterbatasan waktu dalam proses pembuatan naskah yang sangat singkat
e-PKL.BB40.19.2019 | e-PKL2019 070.4:19 HEN p | My Library (PKL) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain