Electronic Resource
e-PKL: Aktivitas penyiar pada program “Scout Radio Indonesia" Radio Sahabat Pramuka Jalan Jambore No.1 Taman Rekreasi Wiladatika Gedung Pusdiklatnas Lantai 2 Cibubur, Jakarta Timur
Proses produksi program Scout Radio, Radio Sahabat Pramuka. Yang dilakukan mulai dari praproduksi, produksi, hingga
pascaproduksi.
1. Pada tahap ini seorang penyiar radio dijelaskan oleh seorang produser, bagaimana caranya menjadi seorang penyiar yang baik, dan bias didengarkan oleh pendengerang dengan asik. Dan menjelaskan kosep pada program radio dan memberikan ide kepada penyiar radio. Ketika semua sudah dijelaskan oleh seorang produser membagi tugas kepada penyiar, lalu kita
mempersiapkan sebagai seorang penyiar untuk mencari berita dan tips-tips untuk pendengar, yang sesuai penyiar bawakan program apa meskipun ada seorang produser kita sebagai penyiar radio harus mempersiapkan dan membuat naskah sendiri, dan mencari informasi-informasi sendiri untuk berjaga-jaga disaat produser tidak membuat naskah untuk seorang penyiar.
2. Diusahakan seorang penyiar bisa membaca atau berlatih terlebih dahulu untuk melihat naskah, agar tidak kesulitan disaat siaran berlangsung, karna kita sebagai penyiar harus berbicara dengan jelas disaat siaran dimulai, karna memberikan informasi kepada semua orang. Sebaiknya untuk penyiar lebih dulu bersiap-siap ketika siaran akan dimulai, jangan memepet waktu disaat
ingin siaran pas datang yang sesuai jam siar akan dimulai, sebagai penyiar radio harus mempersiapkan sebelum jam on air dimulai minimal 30 menit sebelum dimulai.
Hambatan dan penyelesaiannya dalam proses produksi pada scout radio adalah sebagai berikut:
1. Komputer tiba-tiba mati disaat penyiar sedang melakukan on air, jadi tertunda disaat melakukan siaran. Butuh proses lumayan lama untuk menyalakan komputer kembali dan melanjutkan siaran yang tertunda49
2. Kurang baik pada bagian earphone terkadang mengeluarkan suara kadang tidak, dan harus mengganti-ganti disaat siaran dimulai
3. Tidak singkron pada mixer ke komputer dan mic, harus melakukan ulang pada pengaturan sistem tersebut agar bisa mengsingkronkan semuanya
4. Kurangnya pengawasan dan memberikan arahan
5. Banyaknya barang-barang yag sudah rusak tetapi masih dipakai, dimana seharusnya diganti.
6. Memakai antenna pemancar sementara, dikarnakan antenna yang sekarang pemancarnya sedang diperbaiki.
e-PKL.BC40.336.2019 | e-PKL2019 659.14:336 ERN a | My Library (PKL) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain