hanya satu kata, Lawan! Kalimat pendek itu lebih dikenal ketimbang Wiji Thukul, penyair yang menuliskan puisi perlawanan tersebut. Hanya satu kata, lawan! telah menjadi semacam roh bagi kebangkitan jiwa-jiwa yang mencoba menemukan kembali jati dirinya, yaitu sebuah kekuatan melawan rezim otoritarianisme. Ia telah menemukan api bagi sebuah simbol perlawanan. (Munir, Alm)
Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran, poster, stensilan,…
Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja dan menulis puisi. Sajak "Diponegoro" yang terkenal dengan kata-kata "Maju Serbu Serang Terjang" berhasil menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan hebat dalam menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan semangat itu te…
Mulut dan jariku memainkan suling Tapi kalah pada rohku yang melengking Ketika mataku melihat Merapi Ditandingi bayang-bayang yang menjulangi langit yang tinggi Tapi di tengah kenyataan ini Aku makin kecil makin bebal Seharkat sebutir debu yang melekat telapak sandal Mengaji Bukit Mengeja Danau merupakan buah dari program Rumah Puisi untuk mengundang sastrawan tamu. Karya ini menjadi…
Sebuah Ensiklopedia sederhana pengantar menjelajah khazanah sastra dunia, memuat ikhtisar sejarah sastra dunia sejak ribuan tahun lampau, profil 335 sastrawan terkemuka dari berbagai penjuru dunia dan zaman. Dilengkapi informasi tentang proses kreatif dan karya mereka.
Buku ini sebagian didasarkan pada materi yang diterbitkan dan sebagian pada sekitar 50.000 halaman naskah W.B. Yeats. Ny. Yeats mengizinkan penulis untuk memeriksanya. Naskah termasuk catatan aubiografi, draft puisi, surat, buku harian, dan makalah lainnya.
Buku ini memuat biografi singkat penyair Indonesia yang karya-karyanya dikenal melalui publikasi media massa dan antologi puisi sampai dengan tahun 2017, baik yang masih hidup maupun sudah tutup usia