Camerado, I give you my hand. I give you my love more precious than money. I give you myself before preaching or law. Will you give me yourself? Will you come travel with me? Shall we stick by each other as long as we live?
Dalam puisinya, penyair kelahiran Yogyakarta ini banyak mengamati peristiwa besar-kecil serta refleksi dengan menghadirkan citraan alam. Ia merefleksikan berbagai pengalaman dalam puisi yang teduh, tenang dan memberi visual yang manis pada pembacanya .
kumpulan puisi kesusatraan Indonesia adalah akar mimang, seluruh puisi ini menyiratkan tentang dunia lain dari aktivitas mahluk tak kasat mata yang begitu klasik dan horor rumor keberadaannya di tengah masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Menariknya puisi ini karena obyeknya bisa dilukiskan melalui kata dan gaya bahasa berbeda dengan ilustrasi mahluk astral.
Kumpulan puisi
Saya bertolak sekarang ke ladang. Sebagai roh. Menyapa kopra, kebun kelapa, karet dan jati. Sonder jantung. Melayang ke gerbang makam, makam saya. Manis gula merah sebagai pelipur. Tetapi sekarang saya roh. Mengendus sunyi bijih besi Tegal Buleud seperti menyongsong magrib tiba. Puisi adalah niat baik, adalah proses berjalan. Entah apa... Puisi adalah niat baik, adalah proses berjalan. Entah a…
Like no other poet Coleridge was, in five short years, 'visited by the Muse'. The great flowering of his poetry happened above all, in the single year from the summer of 1797 when he first became friends with Dorothy and William Wordsworth. That was the year in which he wrote tHe Ancient Mariner, the forst part of Christabel, Kubla Khan and other poems that were, as Kathleen Raine writes, ' th…
Buku ini merupakan kumpulan puisi karya anak-anak SD tahun 2004. Puisi anak ini merupakan hasil lomba penulisan puisi yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa. Tema puisi yang dikumpulkan ini bermacam-macam, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, pendidikan, guru, agama, dll.
“What a pleasure to see Laksmi Pamuntjak’s poems and prose texts in one generous volume that bears witness to her versatility and dexterity in both those genres, long before her name became internationally known for her splendid fi rst novel. Her multivocal stories intertwine with the lush, layered textures of art and music, and her elliptical, deft poems observe with a clear eye the citysc…
Mado,dalam buku ini, menulis puisi kontemporer terkemuka untuk anak-anak di Jepang, menawarkan ayat-ayat yang halus, bijaksana dan tenang - permata kecil yang mencerminkan keterikatan intens penyair terhadap alam.