Teka-teki dalam bahasa Kerinci termasuk jenis sastra !isan yang digunakan , atau yang pernah digunakan,dalam masyarakat Kerinci dengan mengunakan bahasa Kerinci sebagai mediumnya. Teka-teki dalam bahasa Kerinci merupakan bag ian dari pertanyaan tradisional masyarakat Kerinci. Teka-teki dalam bahasa Kerinci yang ditemukan dalam penelitian ini sejumlah 186 teka-teki.
Dua belas buah cerpen yang termuat dalam buku ini merupakan pemenang Hadiah Cerpen ESSO-GAPENA X yang berlangsung pada tahun 1997. Cerpen-cerpen yang menang ini mengungkapkan idea dan isu semasa yang pelbagai yang hampir dengan diri dan kehidupan seperti gejala sosial, koridor raya multimedia dengan undang-undang siber, urus niaga di samping subjek-subjek tradisional seperti nasionalisme, pendi…
MEmbaca antologi ini kita seolah-olah diajak memasuki dunia remaja dengan berbagi problemnya. Kisah kehidupan remaja lengkap demngan naluri dan kemanjaannya itulah yang mendominasi tema antologi cerpen ini. Jika kita meyakini bahwa sastra merupakn representasi ideologi atau ungkapan kegelisahan yang berkaitan dengan harapan-harapan dan sikap hiodup pengarangnya, maka boleh jadi cerpen-cerpen re…
Dari lima belas novel yang telah dianalisis , dapat disimpulkan bahwa novel yang terbit antara tahun 1980-1990 memiliki corak beragam. Dibandingkan dengan periode sebelumnya yang banyak memunculkan "Percobaan" dalam membuat karya Sastra, pada masa 1980-1990 dapat dinyatakan sebagai periode pemantapan bentuk-bentuk karya novel tersebut menuju ke arah perkembangan yang relatif bebas.
Dalam Tahap mengenali khazanah kesusastraan lama Brunei. baik dalam bentuk hikayat, pantun atau syair, kita yakin bahwa ciri-ciri yang disebutkan masih banyak yang belum terusik dan tertutup pada jangkauan masyarakat hari ini. Bertolak dari itu Dewan bahasa dan pustaka coba berusaha untuk mendedahkan dan menghidupkan semula ciri-ciri kesusastraan lama yang dipikirkan penting untuk diterbitkan b…