Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpesonal dalam KBM antara guru dengan siswa tunagrahita ringan.
DAFTAR ISI: 1.Nakamura Shunsaku : - 2.Budi Santoso : Kearifan Lingkungan dan Penerapan Teknologi Modern di Pedesaan Indonesia 3.Sheddy N. Tjandra : Tanggapan terhadap Kami No Shiten Dan Mushi No Shiten Nogengo Bunka dari Prof. Someya Yoshimichi 4.Andy Bangkit Setiawan : Cerita Lokal dan Ajaran Universal Kearifan Lokal dalam Buku Pendidikan Moral di Jaman Meiji Jepang 5.Matsuda Hiroshi : Lo…
KONTEN: 1.Peter Carey : Corruption And The Fiscal-Military State: Some Reflections On Britain’s Emergence As A Global Power - And Its Downfall, 1694-1956 - And The Challange Of Corruption In Contemporary Indonesia 2.Gunawan Tjahjono : Architecture, Multicultural, Intercultural, And Globalization: Some Cases In Indonesia 3.Abdul Rokhmat Sairah Z. : Inequality Among Mankind Considering Of J.…
Buku ini melacak kembali akar ketidaksejajaran perempuan dan laki-laki, dari kajian gender, perempuan ditempatkan pada posisi yang inferior. Buku ini juga menyuguhkan sisi berbeda dari keberanian kaum hawa bukan hanya untuk menyuarakan ketidakadilan saja tapi berbuat sesuatu untuk untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan
membahas motif tingkah laku tokoh-tokoh utama wanita dalam empat novel sunda; norma-norma yang mengikat tokoh-tokoh dalam cerita; persepsi tokoh wanita tentang diri sendiri, lelaki atau suaminya, orang tua, dan anaknya; persepsi tokoh pria tentang diri sendiri, wanita atau istrinya, orang tua dan anaknya; penelusuran peran yang dijalankan tokoh utama wanita di dalam lingkungan keluarganya.
Apakah kehendak bebas benar-benar ada? Apakah manusia bebas benar-benar ada? Okky Madasari mengemukakan pertanyaan-pertanyaan besar dari manusia dan kemanusiaan dalam novel ini. Melalui dua tokoh utama, Sasana dan Jaka Wani, dihadirkan pergulatan manusia dalam mencari kebebasan dan melepaskan diri dari segala kungkungan. Mulai dari kungkungan tubuh dan pikiran, kungkungan tradisi dan kel…
Membentuk satu kelompok diskusi yang berkumpul secara sembunyi-sembunyi setiap ada kesempatan. Mereka saling bercanda, berbagi kasih-sayang, berbagi cerita, saling menuturkan kesedihan dan keprihatinan atas perlakuan buruk, pelecehan seksual, kekerasan, dan segala bentuk penderitaan yang mendera mereka: hanya lantaran mereka "kebetulan dilahirkan " dengan berjenis kelamin wanita. Meski berasal …