"Ketujuh belas cerpen ini dapat disebut beberapa bercorak realis, satu dua masih romantis, dan sesuai dengan pernyataan awal menjadi segudang pengalaman tambahan... ...memang, sewaktu-waktu kita tersenyum atu mengernyitkan dahi, karena cerita-cerita ini tetap relevan dengan masyarakat..." -- Toety Heraty
buku ini berusaha menyingkap seluk-beluk kesantunan pada pemakaian tuturan imperatif dalam kegiatan bertutur. Kesantunan adalah bagaimana bahasa menunjukkan jarak sosial di antara para penutur dan hubungan peran mereka di dalam suatu masyarakat. adapun aspek kesantunan yang dikaji dalam buku ini meliputi wujud, peringkat, dan faktor penentunya.
Buku ini merupakan pengenalan bagaimana mengelola bahasa Indonesia secara pragmatik, terutama dalam kaitan dengan aspek pengorganisasi karangan.
Secara umumnya, novel ini memusatkan ceritanya kepada berbagai macam tokoh yang harus terlibat dalam suatu perubahan psikologis sosial yang terjadi secara tiba-tiba ketika pasukan Jepang berhasil mengusir Belanda di Indonesia, dan menduduki negeri ini selama kurang lebih 3 setengah tahun semasa Perang Dunia II. Tokoh-tokoh yang diceritakan oleh STA termasuk banyak, dan percakapan yang terj…
Pertunjukkan teater "Octopus" persembahan dari Teater Poros
Merupakan proses penampilan teater persembahan dari Djakarta Teater Platform yang berjudul "Dancing Queen"
buku kumpulan syair Cinta oleh Kahlil Gibran dengan judul yang diawali dengan 'Sang Nabi' dan 'Sayap-sayap Patah'
buku ini merupakan kelanjutan petualangan Markesot dalam mengarungi samudra permasalahan kita. Buku kedua ini lebih mengajak kita untuk merenungi hakikat kehidupan.
berkisah tentang tokoh Soekram yang tiba-tiba loncat keluar dari cerita dan menggugat sang pengarang. Novel karya penyair ini menunjukkan hubungan saling kompleks sekaligus paling sejati antara pengarang dan tokoh di dalam tulisannya