KONTEN: 1.Crane by Hwan Sun Won is a Work of Nation Identity : Diana Budi Darma 2.Using Local Literatures in English Languages Learning, Why Not! : Yasinta Deka Widiatmi 3.Writing Indonesian Culture Values in English: Politics and Economy : Rahayu Puji Haryanti 4.Menelisik Suku Sasak dari Fabel Tegodek dan Tetuntel : Syaiful Bahri 5.Seni Tarsiul: Sastra, Kultur, yang Hidup dan Berkembang d…
1.Achibe and Ngugi: Literature of Decolonization (Lutfi Hamadi) 2.Borneo in the Eyes of Joseph Conrad (Suhana binti Sarkawi, Datu Sanib bin Said) 3.Looking at India Through “Yhe Perforated Sheet” in Rushdie’ Midnight’s Children (Nita Novianti) 4.Negotiation in Diasporic Identity in Jhumpa Lahiri’s The Third and Final Continent and This Blessed House (Retno Wulandari) 5.Religious…
Dari Dee ke Leo Kristi – Esai-esai di dalam buku ini memperbincangkan dan berangkat dari pembacaan teks, entah teks sastra maupun musik (lagu) tertentu. Hampir semuanya menempuh satu perspektif yang sama, yakni semiotika–meskipun perlu diimbuhi sebuah catatan: jangan terlalu berharap bahwa perspektif ini dijalani oleh Kris Budiman dengan ketat sebagaimana biasanya dapat dibaca pada buku-buk…
MEmbaca antologi ini kita seolah-olah diajak memasuki dunia remaja dengan berbagi problemnya. Kisah kehidupan remaja lengkap demngan naluri dan kemanjaannya itulah yang mendominasi tema antologi cerpen ini. Jika kita meyakini bahwa sastra merupakn representasi ideologi atau ungkapan kegelisahan yang berkaitan dengan harapan-harapan dan sikap hiodup pengarangnya, maka boleh jadi cerpen-cerpen re…
Buku yang memuat sebelas makalah ini dierbitkan sempena memasuki alaf baru. Saat bersejarah itu dirasakan amat strategi untuk merenung masa lalu dan menggas masa depan persuratan melayu. Demikianlah semangat yang melatari penghasilan buku yang diberi judul Persuratan Melayu: Dari lontar ke layar ini Warga Akademik jabatan persuratan melayu dari pelbagai bidang pengkhususan coba menoleh masa lal…