Bu, Haram itu bukannya babi ya ? tanyaku pada ibu. saat itu usiaku baru enam tahun. pertanyaanku kala itu dan rentetan kejadian setelahnya masih kuingat sampai sekarang. Hmmmm bukannya menjawab ibu hanya berdehem sementara tangannya sibuk mengiris bawang di dapur warteg tempat ibu bekerja. "Kenapa aku dipanggil anak haram? Apa aku anak babi? tanyaku lagi tak sabar. Ibu menghentikan geraka…
Banyak hal terjadi di luar kendaliku. Jatuh hati kepadamu adalah salah satunya. Kamu mengajariku melawan ketakutan-ketakutan dalam diriku. Namun, kamu lupa mengajariku melawan hal yang penting; bagaimana caranya agar aku tidak takut kehilanganmu? Ada yang memberi percaya, tetapi kau ragukan. Ada yang sepenuh hati ingin bersama, tetapi kadang terabaikan.
Buku ini adalah kelanjutan dari kisah Pingkan dan Sarwono yang sebelumnya sudah diceritakan dalam 2 buku sebelum ini yang berjudul Hujan Bulan Juni (2015) dan Pingkan Melipat Jarak (2017). Pada novel sebelumnya, diceritakan bahwa Sarwono jatuh sakit karena paru-paru dan harus terbaring bulan-bulan untuk bisa menyelesaikan masa penyembuhannya. Ketika itu Pingkan sudah pergi ke Jepang untuk melan…
Akankah alam semesta yang kita tinggali diam saja terhadap aktifitas yang kita lakukan sehari-hari? Tentu saja tidak. Alam semesta selalu ikut andil dalam setiap langkah yang kita ambil. Begitu pula dengan apa yang dirasakan oleh kedua insan ini, yaitu Juang Astrajingga dan Ana Tidae. Pertemuan mereka yang pertama, dilatari dengan toko buku dan siluet senja yang merdu, begitu menggoyahkan hati …
Novel ini bercerita tentang kisah hidup tokoh utama bernama Rana, lelaki misterius yang memiliki hobi pada seni lukis dan menggambar. Rana merupakan pribadi yang terkesan egois karena selalu membenarkan jalan pikirannya sendiri. Pertemuan Rana dengan Anya adalah pertemuan yang sinkron antara dua manusia, keduanya memiliki kecocokan. Anya yang menyukai dunia sastra seperti puisi dan Rana y…
Kita pernah menjadi sebuah ketentuan pada pertemuan yang saling mengisi hingga saling meniadakan. Namun pada langkah yang saling menjauhi, ketentuan terasa seperti sebuah perjudian antara waktu dengan detaknya sendiri. Karena pada detik ke sekian kita sadar bahwa penerimaan akan membuat kita merasa utuh jika sudah sepenuhnya.
Setelah hari-hari yang sedih berlalu. Bulan-bulan pahit memulihkan diriku. Aku menyadari satu hal; yang bukan untukku, sekeras apa pun kupaksakan, tetap saja tak akan menjadi milikku. Yang ku perjuangkan sekuat usahaku, jika kau tak memperjuangkanku sepenuh hatimu, tetap saja kita akan berlalu. Hidup terlalu pendek untuk dihabiskan dengan kesedihan berkepanjangan. Aku belajar menerima diri; …
Tidak selamanya dingin itu membekukan. Kadang yang dingin itulah bisa jadi yang paling meluluhkan. Seperti dia, yang dingin tapi selalu bisa menumbuhkan cinta. Satu nama yang akan mengantarmu pada pahit manisnya berjuang… Kenarya Hechira jatuh hati kepada Sena Putra Dirmaga, siswa yang paling dingin seantero sekolah. Mereka sangat bertolak belakang, yang satu menghangatkan karena kera…
Makna dan pesan moral yang bisa dipetik dari novel Pulang-Pergi adalah bagaimana kekompakan dan solidaritas yang kuat yang diperlihatkan oleh Bujang, Maria, Salonga, Thomas, Junior, dan kawan-kawannya mampu menghadapi persoalan apapun bahkan penjahat terkuat sekalipun. Meskipun jumlah pasukan Bujang bisa dikatakan tidak sebanyak lawannya, tapi solidaritas yang kuat yang dimiliki kelompoknya ma…
Semua seolah baik-baik saja. Tawa yang lepas. Lampu panggung yang meriah. Kehidupan yang mungkin diinginkan banyak orang. Aku memiliki beberapa hal yang orang lain tidak miliki. Semua tampak sempurna. Seolah tidak ada celah untuk luka. Namun jauh di dalam diriku, kesepian selalu datang menghampiri. Kesedihan yang sering kusembunyikan. Aku bahkan tidak berani membuka hati lebih luas lag…