Naskah ini menceritakan tentang cerita dalam tanah Batak yang diwariskan turun-temurun, mulai dari legenda bagaimana dunia ini diciptakan pada cerita. "Awal mula terjadinya tanah ini" (halaman 2) beberapa cerita jenaka seperti "Si Bisuk dan Si Roha" (halaman 38), atau cerita "Patuan Sorba di Banua dan Istrinya Si Boru Paet-Paet" (Halaman 45). Selain itu terdapat banyak cerita yang berlatarbelak…
... Dalam buku ini diuraikannya isi buku-buku pystaha, yang menjadi pegangan para datuk atau guru, yaitu para ahli ilmu gaib di tengah masyarakat Batak. Dibentangkannya juga dengan sangat teliti asal dan perkembangan aksara Batak dari selatan ke utara, yaitu dari Angkola-Mandailing ke Toba-Simalungun dan akhirnya ke Karo. Dibahasnya pula variasi aksara itu dari satu daerah ke daerah lain, berba…
Makalah Simposium Internasional Ilmu-ilmu Humaniora V Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Konten 1.Achdiati Ikram : Sastra Rakyat di Dunia yang Berubah: Seni Berhikayat di Masyarakat Lombok 2.Suripan Sadi Hutomo : Kentrung Menghadapi Perubahan Sosial di Desa 3.Edy Burhan Arifin : Transforarsi Budaya Madura : Suatu Kajian Historis 4.Edi Utama : Budaya dan Seni Pertunjuka…
DAFTAR ISI: 1.Nakamura Shunsaku : - 2.Budi Santoso : Kearifan Lingkungan dan Penerapan Teknologi Modern di Pedesaan Indonesia 3.Sheddy N. Tjandra : Tanggapan terhadap Kami No Shiten Dan Mushi No Shiten Nogengo Bunka dari Prof. Someya Yoshimichi 4.Andy Bangkit Setiawan : Cerita Lokal dan Ajaran Universal Kearifan Lokal dalam Buku Pendidikan Moral di Jaman Meiji Jepang 5.Matsuda Hiroshi : Lo…
Buku Manusia dan Kebudayaan di Indonesia adalah karya perdana dari para dosen Antropologi generasi pertama tanah air yang dimotori oleh Prof. Koentjaraningrat (Selanjutnya saya sebut dengan Prof Koen). Buku ini adalah karya etnografi yang hampir sebagian besar dihimpun dari data pustaka oleh berbagai macam antropolog masa perkembangan awal di Indonesia. Buku ini adalah representasi kebudayaan I…
"Cerita Si Marsikkam" merupakan salah satu cerita lisan Simalungun. Cerita ini dikenal di sekitar Kampung Urung-Urung, Kecamatan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara.