Naskah ini berisi surat pernyataan yanmg menobatkan dan mengesahkan Pangeran Ratu Aliyudin sebagai Sulotan banten yang baru. Selain itu ada kesepakatan anatara Sultan Banten dan pihak Belanda harus di taati ketika Sultan Banteng menjabat. Ketentuan tersebut memuat 20 pasal dalam aspek politik, perdata, ekonomi, pembangunan, hukum, perdagangan, keamanan dan kependudukan. hal ini menjadi catatan …
Naskah ini lebih menitikberatkan pada engetahuan mengenai karakteristik perempuan Sunda terdapat dalam naskah tersebut. Didalamnya membahas tentang wejangan-wejangan Sunan Bagus, cerita seorang istri yang sempurna dan ditutup dengan Alopon. Hasil penelitian wawacan pranan istri memuat ajaran-ajaran moralitas wanita Jawa penyampaian ajaranya dibagi ke dalam 20 pupuh Macapat dan dari pupuih ters…
Wawacan Ningrumkusumah seringkali disebutkan sebagai cerita siklus karena berkaitan dengan wawacan suryaningrat dan wawacan suryakanta. Karena Suryaningrat adalah swaminya Ningrumkusumah, dan Suryakanta adalah anak Suryaningrat dan Ratnawulan. Dilihat dari segi isi diperkitakan teks inin ditu8jukan kepada para wanita karena pada pupubterakhir disampaikan sebagaimanaseorang istri sejati itu. Dig…
Wawacan adalah cerita panjang atau sejenis hikayat yang ditulis dalam bentuk puisi yang dinamakan dangding. Dangding sendiri adalah ikatan puisi yang sudah tertentu untuk melukis hal-hal yang sudah tertentu pula. Dangding terdiri dari beberapa buah bentuk puisi yang disebut pupuh (Rosidi, 1966:11). Naskah Wawacan Lukmanulhakim merupakan salah satu diantara 140 naskah koleksi Perpustakaan Nasion…
Di Asia, terutama di Nepal dan Jawa, Bhima, putra kedua dari lima Pandava pernah dipuja dan dimuliakan. Ia bukan hanya disembah karena sosok kepahlawanannnya saat perang besar Bharatayuddha dalam kisah Mahabhrata, tapi karena kaitannya dengan Dewa Siva, Terutama dalam menifestasinya yang mengerikan (Siva-Bhairawa). Teks Bhima Svarga yang disunting dalam buku ini, berasal dari tradisi naskah yan…
membahas motif tingkah laku tokoh-tokoh utama wanita dalam empat novel sunda; norma-norma yang mengikat tokoh-tokoh dalam cerita; persepsi tokoh wanita tentang diri sendiri, lelaki atau suaminya, orang tua, dan anaknya; persepsi tokoh pria tentang diri sendiri, wanita atau istrinya, orang tua dan anaknya; penelusuran peran yang dijalankan tokoh utama wanita di dalam lingkungan keluarganya.