Berdasarkan keseluruhan isi, Serat Wira Iswara KBG 702 setidaknya terbagi menjadi beberapa bab, yakni murweng kidung 'awal cerita', ari sukra 'hari jumat', murweng karsa 'muasal kehendak', kasmaran Jeng Sri Bupati 'raja jatuh cinta', gandrung asmara 'jatuh cinta', wulang putra 'ajaran untuk para putra', dan pamardining siwi 'ajaran bagi para anak'.
Wawacan Jaka Mursada merupakan teks yang memiliki ciri cerita lama, yaitu adanya kesaktian dan pusaka yang membantu menyelamatkan tokoh utama. Begitu juga dengan penamaan pelakunya, yaitu nama orang tua berubah ketika punya anak. Nama anak sulung jadi sebutan nama orang tuanya. Pada cerita ini yaitu Aki dan Nini Namli karena punya anak yang bernama Si Namli.
Kata sastra berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu akar cas yang berarti mengarahkan, mengajarkan, memberi petunjuk atau intruksi. Akhiran tra yang bararti alat atau sarana. Dengan demikian sastra dapat diartikan sebagai alat untuk mengajar (Zoetmulder, 2011:1052). Warren dan Welek (1990:9) mengartikan sastra sebagai suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Kata wayang berasalh dari bahasa Jaw…
Wawacan adalah cerita panjang atau sejenis hikayat yang ditulis dalam bentuk puisi yang dinamakan dangding. Dangding sendiri adalah ikatan puisi yang sudah tertentu untuk melukis hal-hal yang sudah tertentu pula. Dangding terdiri dari beberapa buah bentuk puisi yang disebut pupuh (Rosidi, 1966:11). Naskah Wawacan Lukmanulhakim merupakan salah satu diantara 140 naskah koleksi Perpustakaan Nasion…
Berdasarkan Katalog Raisonne Naskah-Naskah Islam di Jawa Barat(Tessier dan Ambary, 2004), naskah ini berjudul Wawacan Jaka Paringga (selanjutnya disebut dengan WJP) yang tersimpan di EFEO Bandung dengan kode nomor 170/KBN.439/Inv. EFEO. Bandung no.1687. Selain itu, naskah ini juga sudah dialihmediakan ke dalam bentuk mikrofilm dengan nomor rol 15-12/1990 oleh Ford Foundation. Naskah ini sebelum…