Buku ini terbit untuk menyadarkan masyarakat Indonesia terhadap ancaman keretakan rumah tangga, bagaimana mengatasinya melalui komunikasi sambung rasa, keterbukaan, dan rasa empati. Selain itu, juga dimaksudkan untuk memperkaya wahana studi komunikasi dalam memberi sumbangsih dalam pembinaan keluarga yang harmonis dan bahagia. Buku ini selain ditujukan untuk para akademisi (mahasiswa dan dosen)…
Just as we are advised on airplanes to first put on our own oxygen mask before we help others, we must first be at peace with ourselves before we can be at peace with the world around us. In Love for Imperfect Things. Zen Buddhist monk Haemin Sunim turns his trade-mark wisdom to the art of self-care, arguing that only by accepting yourself and the flaws that make you who you are-can you have co…
Siapa yang datang ke pemakamanku saat aku mati nanti? Satu pertanyaan sederhana itu membuat Kim Sang-hyun banyak berpikir tentang hidup dan segala persoalannya. Buku ini adalah catatan kecil sang penulis yang berusaha untuk hidup sedikit lebih baik, sedikit lebih bahagia, sedikit lebih sejahtera. Ditulis dengan gaya bahasa yang tenang dan jujur, Kim Sang Hyun mencoba menyampaikan keh…
Anda tidak akan pernah memiliki kehidupan yang positif Jika Anda terus memikirkan hal-hal negatif.”-Joel Osteen, penulis Think Better, Live Better. “Untuk membuat sebuah tindakan yang positif, kita harus mengembangkan sebuah pandangan positif.”-Tenzin Gyatso, Dalai Lama XIV dan penulis The Art of Happiness. Apakah Anda merasa hidup Anda kurang bermakna? Apakah Anda ingin meraih kebahagiaa…
Kita menghabiskan 43% hari kita melakukan tindakan tanpa memikirkannya. Cara kita merespons orang dan membawa diri dalam rapat, apa yang kita beli, serta kapan dan bagaimana kita berolahraga, makan, dan minum—semua itu kita lakukan tanpa sadar sebagai hasil dari kebiasaan. Namun, ketika ingin mengubah diri, kita berharap diri sadar kita, keteguhan dan niat kita, cukup untuk menghasilkan perub…
Saat menjalani hidup ini, ada dua substansi penting yang harus selalu kita sisipkan di setiap harinya, yaitu kebijaksanaan dan kebajikan. Dua hal itu harus seimbang, tidak berat sebelah, sehingga kita bisa bahagia. Berlaku bijak dan mengikutsertakan kebajikan adalah ketika seseorang tidak mencemaskan masa depan dan tetap menikmati keadaan saat ini. Tidak terlena dengan kecemasan akan harapan…
... Berbagai topik yang dibahas didalamnya akan memberi petunjuk praktis agar Anda mampu mengenali, mengontrol, serta menaklukkan semua emosi di dalam diri. Selain itu, Anda juga dilatih untuk mengembangkan emosi positif yang sangat bermanfaat dalam menjalani hidup yang dinamis dan penuh tantangan.
Buku ini merupakan catatan tentang makna dan cara mencapai kebahagiaan. Anda akan diajak memasuki duni manusia yang selalu ingin bahagia tapi sering kali tidak mengetahui jalan untuk mendapatkannya. Filosofi dan langkah-langkah yang disampaikan di dalam teks ini dapat Anda jadikan pegangan untk menata diri dan hati demi kehidupan yang bahagia.
Dalam tujuh rumus bahagia dunia akhirat, sabar ditempatkan sebagai pondasi yang fungsinya menguatkan elemen-elemen lain yang juga harus dikuasai seperti sejauh mana kita bersyukur atas pemberian-pemberianNya, sejauh mana kita ikhlas, sejauh mana kita rela, sejauh mana kita mampu bertawakal, bermuhasabah dan kemudian beristikamah dengan semuanya.