Seribu Burung Bangau merupakan salah satu novel Yasunari Kawabata yang mengungkapkan masalah cinta berikut nuansa serta aspek-aspeknya yang lembut, subtil, penuh rahasia dan indah. Melalui deskripsi tentang hal-hal yang bersahaja, seperti cangkir teh atau motif hiasan sapu tangan, Kawabata menyiratkan dalamnya makna memiliki, kehilangan, dan juga pengkhianatan yang acapkali menyertai cinta