Mae kembai ke Jatisaba dengan membawa mimpi-mimpi. Mae menebar utopia, berharap orang-orang terjebak masuk dalam praktik perdagangan manusia. Mae tidak punya pilihan, Mayor tua, bosnya, menawan kebebasannya. Namun, pertemuannya dengan Gao-cinta pertamanya- sedikit memengaruhi diri Mae. Namun, hidup tak memberikan waktu. Mae harus segera ambil keputusan; menuruti perintah Mayor Tua, atau menghil…