Ratu Adil: Ramalan Jayabaya & Sejarah Perlawanan Wong Cilik adalah kisah pergulatan dan perlawanan wong cilik. Karya monumental ini, dengan menggali berbagai literatur penting, mampu menerobos dan menguak kepingan-kepingan sejarah yang terabaikan di Jawa pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Buku ini juga menampilkan kepingan-kepingan sejarah itu dalam goresan kuas Budi Ubrux. Lebih dari lima…
Khazanah pengetahuan René Girard memang luar biasa kaya dan luas. Mulai dari sastra, sejarah, mitos, sampai kitab suci. Buku ini upaya untuk sekadar mengenalkan pemikiran Girard. Teori Girard biasanya dibagi dalam tiga fase. Pertama, teori mimesis, yang terkait dengan penelitiannya mengenai karya sastra. Kedua, teori kambing hitam, yang terkait dengan penelitiannya di bidang antropologi budaya…
Bayangkanlah air yang mengalir bebas dari sumbernya di pegunungan tanpa tersekat bendungan. Demikianlah karya-karya di dalam Air Kejujuran ini. Seperti air, puisi-puisi Sindhunata tidak hanya mengalir melewati tempat yang indah, terang, dan bersih. Seperti air, karya-karyanya juga melintasi sudut-sudut yang kotor dan gelap. Menumpahkan kata-kata sebagai air kejujuran, itulah kehendak Penulis di…
Buku Teori Kritis Sekolah Frankfurt memperkenalkan pemikiran filsuf Max Horkheimer dan Theodor W. Adorno dalam dua pokok pemikiran. Pertama, konsep tentang teori kritis, Kedua, kritik terhadap usaha manusia rasional yang terlihat macet dan gagal. Pada edisi baru ini, Sindhunata. menambahkan tulisan tentang teori Sekolah Frankfurt yang digunakan untuk menyoroti beberapa gejala sosial di masa sek…
Anak-anak Semar karya Sindhunata berkisah tentang Semar sebagai pembawa harapan dan pengingat akan nilai-nilai serta akar budaya di tengah zaman yang bergerak begitu cepat. Dalam buku dengan ilustrasi lukisan karya Nasirun ini, wajah Semar kerap berubah-ubah. Kadang ia disebut Sang Pamomong, sosok yang selalu melindungi rakyat kecil dan tertindas. Lain waktu, ia juga seperti pohon rindang yang…
bukan aku tapi kesepianmu yang salah (Kutukan Asu) Jika kata-kata diibaratkan air, maka sejatinya ia mengalir bebas ke berbagai arah. Seperti juga puisi-puisi di buku ini. Sindhunata menulis tentang yang suci sampai yang kotor, yang atas sampai yang bawah, yang rasional sampai yang irasional. Beberapa terdengar seperti doa, yang lain seperti sumpah serapah, lainnya lagi seperti mantra. Ti…
Itulah sepenggal ekspresi tentang makna cinta yang dengan sangat indah dilukiskan dalam karya sastra ini. Tak banyak karya sastra Indonesia yang dicetak ulang berkali-kali seperti buku Anak Bajang Menggiring Angin ini. Banyak pembaca mengaku telah menemukan pegangan yang menguatkan dan mencerahkan hidupnya. Beberapa penggal kisah dan dialognya telah menyadarkan mereka akan arti penderitaan yang…
Anak Bajang Mengayun Bulan karya Sindhunata menampilkan kisah sebuah keluarga menjalani sukacita dan tragedi dalam kehidupan. Melalui para tokohnya, kita diajak kembali memaknai cinta, nafsu, kesempurnaan, kegagalan, yang baik dan yang buruk. Sebuah kisah yang menampilkan perjuangan sejati dan keikhlasan untuk mencintai sampai habis.
Salah satu visi harian Kompas adalah humanisme. Humanisme yang lebih dari sekedar berita tentang manusia dan kemanusiaan namun juga bermuatan perjuangan sosial. Berita dengan nilai human interest adalah ciri khas harian yang terbit sejak tahun 1965 ini. Kumpulan tulisan dalam buku Belajr Jurnalistik Dari Humanisme Harian Kompas ini berisi refleksi Sindhunata tentang humanisme semasa bekerja seb…