Buku ini diperkaya dengan teori-teori, strategi, dan riset, serta substansi tentang citra dan pencitraan. Teori-teori komunikasi, sosiologi, psikologi, dan manajemen yang berkaitan dengan studi humas disajikan secara proporsional dalam buku ini.
Chairil Anwar pernah menulis puisi berjudul “Aku”. Dalam puisi itu dia antara lain menulis: Kalau sampai waktuku/’Ku mau tak seorang ‘kan merayu/Tidak juga kau. Apa yang disiratkan oleh bait puisi ini adalah nasihat. Nasihat itu kira-kira berbunyi: seorang individu harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Nasihat yang sudah berumur puluhan tahun ini sangat relevan dengan kondis…
Buku ni didesain sebagai pengantar dasar semiotika dan teori komunikasi dengan pelbagai contoh yang berlimpah dari, dan penerapannya terhadap, budaya populer. Tujuannya,:membuat pokok bahasan teori tanda yang sering kali begitu teknis dan rumit menjadi mudah dimengerti melalui cara-cara praktis disertai ilustrasi di pelbagai area seperti mitos, pengisahan, televisi, iklan, pakaian, dan arsitekt…
Pembicara yang baik mampu memengaruhi pendengarnya. Namun pembicara ulung akan mampu memengaruhi mereka yang bahkan tidak setuju dengannya. Apakah Anda ingin menjadi pembicara yang selalu didengar, diminati, dan diikuti? Apakah Anda ingin menjadi pembicara yang mampu mencairkan segala suasana dan selalu menampilkan hal baru, alias tidak monoton? Apakah masalah terbesar Anda saat ini adalah s…
Politik pencitraan (imaging policy) atau pencitraan politik (political imaging), berkembang di Indonesia sejalan dengan perkembangan demokrasi, yang diawali pada saat menjelang pemilihan langsung presiden tahun 2004. Hal itu telah mendorong lahirnya rintisan studi ilmiah di Indonesia tentang politik pencitraan atau pencitraan politik di perguruan tinggi, baik sebagai bagian dari ilmu politik, m…