Setelah Hipersemiotika, terbit Posrealitas yang menguraikan permasalahan (pos)realitas dalam wacana-wacana seperti media, ekonomi, sosial. estetika, feminisme, spiritualitas, pornografi, kriminalitas, hukum dan banyak lagi. Pembaca akan menemukan banyak uraian yang lugas namun puitis, kalimat-kalimat yang mengalir dengan lancar dengan uraian akademis yang ketat.